Universitas Bung Karno UBK
Biaya Kuliah Kelas Karyawan kali ini akan menyampaikan tentang Universitas Bung Karno UBK seperti dibawah ini: Universitas Bung Karno adalah salah satu universitas swasta terletak di DKI Jakarta yang menyandang nama besar Bapak Proklamator Indonesia, Ir.Soekarno. Universitas ini didirikan pada tahun 1999 oleh Yayasan Pendidikan Soekarno dengan kampus utama terletak di Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia,
Sejarah singkat Universitas Bung Karno
Yayasan Pendidikan Soekarno, yang diprakasai oleh Ibu Hj. Rachmawati Soekarnoputri, SH didirikan pada tanggal 27 September 1981 merupakan organisasi yang meneruskan pemikiran dan pengabdiannya, melalui bidang pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dalam kerangka "Nation and Character Building" yang dicetuskan Bung Karno. Sebagai salah satu bentuk pengabdian di bidang pendidikan, pada tahun 1983 Yayasan Pendidikan Soekarno mendirikan Perguruan Tinggi yang diberi nama INSTITUT ILMU PENGETAHUAN DAN KEBUDAYAAN BUNG KARNO. Untuk menyesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia, Institut Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Bung Karno diubah berdasarkan Keputusan Ketua Umum Yayasan Pendidikan Soekarno, lbu Hj. Rachmawati Soekarnoputri, SH Nomor : 279/YPS/VIII/1983 menjadi Universitas Bung Karno dengan Fakultas dan Jurusan sebagai berikut:
1. Fakultas Hukum dengan Jurusan Ilmu Hukum;
2. Fakultas Ekonomi dengan Jurusan Akuntasi dan Ekonomi Perusahaan;
3. Fakultas ilmu-Ilmu Sosial dengan Jurusan Administrasi Negara dan Administrasi Niaga;
4. Fakultas Teknik dengan Jurusan Teknik Listrik, Teknik Mesin dan Teknik Sipil,
5. Fakultas Sistem Informatika/Komputer dengan jurusan Sistem dan Informatika/Komputer.
Semula, Kampus Universitas Bung Karno terletak di Gedung Perguruan Rakyat, Jalan Jenderal Sudirman, Semanggi Jakarta, kemudian dipindahkan ke Gedung Wisma Ciliwung, Bukit Duri Tanjakan, Jakarta Selatan. Didirikannya Universitas Bung Karno oleh Yayasan Pendidikan Soekarno ternyata mendapat sambutan masyarakat yang luar biasa. Hal ini terbukti dari banyaknya jumlah pendaftar baik untuk menjadi mahasiswa maupun dosen. Pada tahun akademik 1983/1984 jumlah calon mahasiswa peserta test ujian masuk sebanyak 4.200 orang dari 5.000 orang yang mengajukan formulir permohonan, sedangkan jumlah pelamar dosen sebanyak 221 orang.
Walaupun Pemerintah tidak memberikan izin berdirinya Universitas Bung Karno, pihak Yayasan Pendidikan Soekarno tetap berupaya sekuat tenaga untuk mendirikan Universitas Bung Karno, dengan membentuk kembali Panitia Persiapan Universitas Bung Karno pada tahun 1996 yang diperbaharui pada tahun 1998. Atas usaha Pengurus Yayasan Pendidikan Soekarno dibawah pimpinan Hj. Rachmawati Soekarnoputri, SH dan atas Ridho Tuhan Yang Maha Esa :Pada tanggal 12 Mei 1999, dalam pertemuan dengan Tim yang dipimpin oleh Ketua Umum Yayasan Pendidikan Soekarno, lbu Hj. Rachmawati Soekarnoputri, SH, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI menyatakan bahwa Pemerintah mengizinkan berdirinya Universitas Bung Karno dan menyetujui semua Ajaran Bung Karno diajarkan kepada mahasiswa.
1. Pada tanggal 11 Juni 1999, Pemerintah mengizinkan berdirinya Universitas Bung Karno melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 101/D/0/1999.
2. Pada tanggal 25 Juni 1999, Presiden RI B.J. Habibie berkenan meresmikan berdirinya Universitas Bung Karno di Istana Negara.
Pada tanggal 28 Juni 1999, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan meresmikan Kampus Universitas Bung Karno bertempat di Jalan Kimia No. 20 Jakarta Pusat. Universitas Bung Karno pada saat ini menempati 2 kampus milik Hj. Rachmawati Soekarnoputri, SH yang terletak di:
1. Kampus Kimia, Jalan Kimia Nomor 20 Jakarta Pusat seluas 6.737 m2.
2. Kampus Pegangsaan, Jalan Pegangsaan Timur Nomor 17 Jakarta Pusat seluas 1.927 m2.
Universitas Bung Karno sudah mewisuda + 3696 mahasiswa, dan pada tahun akademik 2008/2009 memiliki + 3.000 mahasiswa yang tersebar di 6 Fakultas dengan 11 Program Studi, yaitu :
1. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dengan 2 Program Studi yaitu Ilmu Komunikasi dan Ilmu Politik;
2. Fakultas Hukum, dengan Program Studi Ilmu Hukum;
3. Fakultas Ekonomi, dengan Program Studi Akuntansi dan Manajemen;
4. Fakultas Teknologi Industri, dengan Program Studi Teknik Mesin dan Teknik Elektro;
5. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, dengan Program Studi Teknik Sipil dan Teknik Arsitektur;
6. Fakultas Ilmu Komputer, dengan Program Studi Sistem Informasi dan Sistem Komputer.
Adapun jumlah Tenaga Akademik yang berstatus Dosen Tetap sebanyak 50 orang dan Dosen Tidak Tetap sebanyak 150 orang. Sedangkan Tenaga Non Akademik sebanyak 86 orang.
Di dalam memahami tuntutan dan perkembangan pendidikan tinggi yang makin pesat dan bersaing, UBK menyiapkan diri guna turut serta mengembangkan profesionalisme tri dharma perguruan tinggi : kegiatan penelitian, pengajaran dan pengabdian kepada masyarakat senantiasa menjadi program unggulan di Universitas Bung Karno.
Memasuki akhir tahun 2012, UBK telah melaksanakan yudisium dan wisuda yang kesepuluh kalinya terhadap ± 4.301 sarjana dari berbagai disiplin ilmu, sebagian besar telah bekerja dan sisanya sebagai calon angkatan kerja baik lokal maupun nasional. Suatu keunikan dan kekaguman yang dimiliki para alumni UBK yakni, mereka bangga dapat memahami dan menjiwai ajaran Bung Karno yang memiliki intelektualitas, kepemimpinan dan keteladanan sebagai Bapak Bangsa penuh kharismatik heroik. Bukan sekadar suatu alasan untuk menambah gelar atau naik golongan, jika banyak mahasiswa UBK sudah perwira dan telah meraih gelar sarjana, masih mendaftarkan diri untuk belajar di UBK.
Sejak Alumni I UBK 2003 dan Alumni X 2012, banyak diantaranya telah menempati posisi penting dan terhormat, diantaranya di Lembaga DPR-DPRD, Mabes-Polri, Polda Metro Jaya, Mahkamah Agung, Pengadilan Negeri, Lembaga Keuangan dan Perbankan Nasional, Kepengacaraan dan sebagainya. Kekaguman pada patriotisme dan humanisme menjadi inspirasi para alumni sebagai penentu perjuangan Bung Karno juga tidak lepas dari sumbangsih para dosen UBK yang mengutamakan kesederhanaan, ketekunan, kesetiaan, kejujuran dan takwa.
Kampus UBK yang tampak tenang dan bersahaja tetap memiliki spirit dan kerjasama agar UBK bisa berdiri megah di antara gedung-gedung pencakar langit di jantung kota metropolitan Jakarta. Ketua Umum Yayasan Pendidikan Soekarno pertama kali dijabat Ibu Hj. Rachmawati Soekarnoputri, SH. yang dipercaya hingga saat ini sebagai salah satu Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) bidang Politik. Kini Ketua Umum Yayasan Pendidikan Soekarno dijabat oleh Bapak Drs. Benny Soemarno, SH yang menaruh harapan besar bahwa nama Universitas Bung Karno akan seharum cita-cita Bung Karno untuk mencerdaskan bangsanya.
Rektor Universitas Bung Karno pertama kali (1999-2006) dijabat Dr. H. Hadiman, M.Sc., disusul kemudian Rektor dijabat Prof. D. Khumarga, SH., MH (2006-2008), Prof. Dr. Farouk Muhammad (2008-2010) , Prof. Dr. Rady A Gani (2010-2012) dan dalam periode berikutnya Rektor UBK sekarang adalah Drs. Soenarto, MBA, MM. Pengalaman dan reputasi UBK yang masih muda di tengah kompetisi dan dinamika antar lembaga pendidikan yang makin kuat, tetap memegang prinsip untuk menjalankan visi, misi dan tujuannya.
No comments